'Jangan menilai buku dari sampulnya karena Anda akan tidak pernah memperoleh peluang untuk mencari tahu apa yang ada di dalamnya'. Peribahasa itu begitu cocok untuk melukiskan sosok Dede Miftahul Anwar (22). Sekilas penampilannya tampak simpel serta 'culun' tetapi kemampuannya di bagian ilmu dan pengetahuan serta usaha begitu mengagumkan.
Waktu mengikuti salah satu rangkaian acara bernama 'Program Inkubasi Usaha' yang di gelar Bank Mandiri di Kawasan Plaza Senayan, Jakarta, Dede terlihat percaya diri kenakan baju biru memiliki bahan katun. Dipadukan dengan celana bahan hitam serta sepatu gunung.
Tidak lupa dia menenteng tas laptop yang terlihat lusuh. Tampilan mahasiswa asal Subang, Jawa Barat itu tampak kontras dengan pengunjung lain di pusat perbelanjaan elite itu.
Plaza Senayan memanglah termasuk juga satu diantara mall yang biasa didatangi kelompok menengah ke atas. Beberapa barang di jual disana juga relatif mahal. Sepatu saja paling murah dapat diatas Rp500 ribu.
Disana, rata-rata pengunjung pria kenakan pakaian begitu necis, seringkali yang memakai dasi serta kenakan jas. Sedang pengunjung wanita semakin banyak yang berpenampilam trendy dengan rok mini serta baju seksi begitu menggoda. Walau tampilan Dede tampak paling simpel tetapi rasa yakin diri dari dalam badannya terpancar terang.
" Saya asli Subang, ayah saya petani serta ibu saya buka warung, " ucap Dede waktu terlibat perbincangan dengan Money. id, di satu diantara Coffe Shop di lokasi Plaza Senayan, Selasa 3 Mei 2016.
Dede Miftahul Anwar (Money. id)
Apabila menilainya Dede dari luar saja pastinya akan terkecoh, dengan rambut disisir seadanya serta kumis tidak tebal, orang bakal menganggap dia cuma mahasiswa umum yang datang dari desa. Tetapi, sesudah mengobrol lebih dalam, kekuatan serta pengalaman Dede begitu mengagumkan. Pemuda desa itu pantas dapat acungan jempol serta mesti diperhitungkan.
Sekarang ini Dede masihlah terdaftar sebagai mahasiswa di Departemen Pendidikan Kimia, Fakultas Pendidikan Matematika serta Pengetahuan Pengetahuan Alam (FPMIPA) Kampus Pendidikan Indonesia.
Walau datang dari satu desa di Kabupaten Subang, prestasi Dede begitu mengagumkan. Dia jadi juara pertama di arena Wiraswasta Muda Mandiri 2015 untuk sektor bisnis tehnologi non digital. Dede dikira sukses bikin product begitu inovatif, kompor memiliki bahan bakar air.
" Saya lakukan riset, mengurai dua unsur yang ada pada air. Jadi yang di ambil gas hidrogen saja, oksigennya diendapkan, " ucapnya.
Pria berperawakan kecil itu menerangkan, ada senyawa yang diendapkan didalam air hingga yang di ambil yaitu gas hidrogennya saja. Dia membuat zat spesial untuk pengurainya. Lantaran menurut dia air terbagi dalam dua unsur. Saat zat ramuan Dede itu digabung dengan air dengan sendirnya dua unsur itu segera terpisah. Jadi gas hidrogen itu yang di proses jadi bahan bakar.
" Zat kimia untuk pengurai itu begitu gampang di peroleh serta ada dimana saja. Tinggal digabung dengan air segera terpisah pada oksigen serta hidrogen, " katanya. Tetapi Dede masihlah merahasiakan dari unsur apa sajakah zat pengurai itu di buat.
NEXT Di pasarkan di Kampung
http://www.money.id/inspiratory/kisah-dede-pemuda-desa-sukses-ciptakan-kompor-bahan-bakar-air-160503e.html
0 komentar:
Posting Komentar