FOSIL SEDANG BERZ1N4H DENGAN ANAK KECIL
28 November 2015 | 3481 views
“Tidak ada siksaan atas mereka namun satu teriakan saja ; maka tiba-tiba mereka semuanya mati. ” (QS. Yaasiin, 36 : 29) ”
Ayat dalam surat Yasiin tersebut yang paling tepat untuk melukiskan peristiwa mengenaskan yang menimpa kaum Pompei zaman Romawi ini.
diatas adalah Sebagian Photo Fosil Suku Pompey, Peringatan Bagi Manusia…!!!
Bila ingin melihat satu bukti azab ALLAH SWT yang diturunkan kepada satu kaum, datanglah ke Napoli, Italia (gak jauh dari vatikan lah gan).
Di dekat kota Napoli, menjulang Gunung Vesuvius, yang di kenal dgn nama The Warning Mountain (Gunung Peringatan). Di kaki Vesuvius ada kota tua yang bernama Pompei.
Pompeii azab Allah atas mereka
Peta Pompei yang hilang
Pompeii yaitu satu kota jaman Romawi kuno yang sudah jadi puing dekat kota Napoli serta saat ini ada di lokasi Campania, Italia. Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M. Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan semua berisi sedalam sebagian kaki mengakibatkan kota ini hilang sepanjang 1. 600 tahun sebelumnya ditemukan kembali dengan tidak sengaja. Sejak itu penggalian kembali kota ini memberi panorama yang luar biasa terinci tentang kehidupan satu kota di puncak kejayaan Kekaisaran Romawi.
Sekarang ini kota Pompeii adalah satu diantara Situs Warisan Dunia UNESCO. (bila ingin membaca sejarah komplitnya lihat di Wikipedia)
Pompeii_temple_of_jupiter
Situs Warisan Dunia UNESCO
Pompei di jaman Romawi, yaitu kota wisata untuk bangsawan Romawi, yang sejuk dan indah. Pompei juga berkembang jadi kota maksiat. Simbol-simbol organ vital manusia, penuhi pintu-pintu tempat tinggal pel4curan di sana. Ini terkait dengan budaya mereka Mithraic, yang berasumsi kalau organ v1t4l manusia yaitu sisi dari kesenangan hakiki.
Pada tahun 79 M, tiba2 Gunung Vesuvius meletus. Awan panas serta debu vulkanik menghantam kota Pompei sekalian menguburnya. Pompei hilang serta jadi kota yang terlupakan.
1600 th. lalu, seseorang arsitek jalan-jalan di sekitar Vesuvius serta temukan fosil atap satu bangunan. Penggalian yang mengonsumsi saat kian lebih 150 th. juga dikerjakan untuk mengangkat kota Pompei ke permukaan.
Suku Pompei Tengkorak
Panorama yang diliat beberapa arkeolog-arkeolog dunia itu sungguh mengagumkan. Fosil-fosil utuh serta membatu dari badan manusia terlihat awet. Posisi-posisi mereka ada yang tengah berhubungan badan, ada yang tengah jongkok, bahkan juga ada yang tengah berupaya bangun dari tidurnya. Dari fosil-fosil yang tengah berhubungan badan ini, terlihat sebagian dari mereka memiliki jenis kelam1n yang sama (H0mos3ks). Ada juga yang tengah terkait dengan anak-anak. Raut muka mereka masihlah tergambar detil seperti manusia yang masihlah hidup.
Hal semacam ini terang memperlihatkan, kalau mereka sendiri tidak sadar bakal bencana yang menerpa mereka. Itu mengisyaratkan pada meletusnya Gunung Vesuvius serta hantaman awan panas serta debu vulkanik ke kota Pompei cuma memerlukan saat sepersekian detik.
Fosil-fosil utuh manusia itu saat ini dipamerkan sebagai sisi dari peringatan pada umat manusia bakal kebesaran ALLAH SWT, yang pernah bercerita cerita seperti ini dalam semuanya kitab mengenai nasib golongan Nabi Luth as serta “pemusnahan tiba-tiba”.
Allah berfirman : “Sesungguhnya Kami bakal turunkan azab dari langit atas masyarakat kota ini lantaran mereka berbuat fasik. Dan sebenarnya kami tinggalkan darinya satu sinyal yang riil untuk beberapa orang yang berakal. ” (Qs. Al-Angkabut : 34-35)
Maha benar Allah dengan semua firman-Nya. Ayat di atas menceritakan mengenai golongan luth, tetapi Allah Swt memiliki hak menghukum siapapun yang berbuat fasik dan menjadikannya tanda untuk siapa saja yang mau berfikir.
Maaf admin tidak dapat menghadirkan gambar-gambar lebih banyak. bila anda menginginkan saksikan dengan cara komplit ada video youtube ini https :// www. youtube. com/watch? v=eAy0st2V7R8&feature=youtu. be
mohon di sebarkan agar bangsa indonesia semakin bersih dari dosa-dosa maksiat danterhindar dari bencana dari allah aminnnn?
Dioleh dari berbagai sumber.
0 komentar:
Posting Komentar